Rabu, 23 Januari 2013

HUjan …



Satu detik berjalan seperti satu menit. Demikian halnya dengan satu menit, yang terasa seperti rentang hitungan jam. Jarum jam berjalan lambat. Mirip kura-kura, atau siput. Slowmotion.

Ada yang bilang hujan itu bencana, tapi banyak juga yang berkata bahwa hujan itu anugerah.
Hujan pengundang keluhan, tetapi juga pembangkit memori..
Hujan adalah hal yang dibenci hewan-hewan berbulu bermata manja, tapi kesukaan para katak 
Hujan itu pencipta kerusakan bagi sepatu-sepatu berbahan kanvas, tetapi juga penilai ketangguhan sebuah sandal jepit kacangan. 
Hujan penghambat manusia berlibur akhir pekan, tapi juga pemberi nafkah bagi para penjaja payung jalanan. 
Hujan itu minus. Hujan itu plus.
Hujan itu menyebalkan. Hujan itu menyenangkan.
Hujan membawa kesedihan. Hujan itu mencipta kerinduan...
Hujan memaksa melihat segala sesuatu dari dua sisi. Dua sudut pandang. Dua pasang mata. Dua otak. Bahkan dua hati. 

Dan sebenarnya, hujan membuat ku untuk tersenyum bahagia. Dan,tak bisa mengelak, tentunya.
Hujan berhasil membuai dalam sebuah euforia yang luar biasa….memelukmu dalam diam..
Mengalirkan sejuta kata tak tersurat, Melambungkan sebuah imaji...

Aku, hanya mau menulis sesuatu yang ada di brankas rahasia dalam ingatanku, 
Aku tak ingin menulis tentang roti, sup daging, ataupun mi rebus,
Aku juga tak mau melukiskan berapa botol air mineral yang kuhabiskan hari ini,
Bahkan, aku enggan bercerita mengenai terhimpitnya udara-udara di batas hidungku tadi siang. 

Aku, hanya mau bercerita tentang: kamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar