Untuk
satu titik berpendar ungu mengelabui hati.
Ada
banyak yang ingin tercerita padamu. Tercerita. Bukan mencerita. Atau bercerita.
Aku
ingin bersamamu menjadi segala ketidaksengajaan.
Ketidaksengajaan
yang disengajakan Tuhan untuk terjadi di antara kita.
Aku
ingin semuanya mengalir begitu, apa adanya. Tidak butuh disengaja.
Aku
menginginkanmu untuk hadir di setiap sudut hidupku. Tidak berbatas.
Dan
tidak terbatas. Apalagi membatas. Aku ingin segalanya serba kamu.
Dimana
aku bisa merasakan adanya kamu di setiap lekuk jemari aku menyentuh sesuatu
atau di setiap tarikan nafas meski kamu sedang tidak bersisian denganku.
Aku
ingin sesederhananya kamu dalam kerumitan hidupku.
Di
antara semua yang terjadi, aku ingin selalu merasai hadirmu ada disini. Meski
tak nyata. Meski tak kasat mata. Dan meski sebatas mengangani saja. Meski
apapun itu. Aku tidak akan mencelanya.
Merasa,
dirasa. Terasa.
Segala
yang dulunya cukup. Segala yang sekarang tidak lagi cukup.
Segala
tentang kamu. Atau hanya tentang aku?
Aku
tidak tahu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar