saat rindu hanya bisa tereja lewat degup tak beraturan,
apa kau sanggup memahaminya?
bukan tak ingin berontak, namun ku tak berhak..
apa kau sanggup memahaminya?
bukan tak ingin berontak, namun ku tak berhak..
ketika cemburu hanya mampu ku jelmakan dengan sebuah hela nafas,
apa kau cukup peka menerjemahkannya?
bukan tak punya kata, tetap hanya tak berhak..
apa kau cukup peka menerjemahkannya?
bukan tak punya kata, tetap hanya tak berhak..
dan bila akhirnya semua terpendam menjadi rahasia,
apa kau akan merasa?
apa kau akan merasa?
terdengarkah olehmu, sapaku yang tanpa suara?
#hufth... rasa lelah terbayar dgn memposting tulisan ini,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar