Bahasa,
adalah soal berkomunikasi,
berbicara,
berbincang,
bercanda,
bahkan hingga bermain mata.
Bagaimana sebuah pendapat, kata-kata, kisah, bisa tersampaikan
Ya. Mau nggak mau, bahasa adalah perihal cerita.
Dan, sekali lagi, untuk bercerita,
setiap manusia nggak harus bisa bertutur kata halus, bertulisan bagus, berakting tulus.
Nggak semua cerita itu fiksi.
Bahkan, kebanyakan dari cerita, sama sekali bukan fiksi.
Karena setiap detik manusia menghirup dan menghembuskan udara dari lubang hidungnya,
sudah menimbulkan satu buah rangkaian cerita.
Lalu, bagaimana ?
Bahasa
adalah media-alat-fasilitas-sarana
yang diciptakan Tuhan agar setiap manusia bisa berkomunikasi satu sama lain.
Bahasa bisa disampaikan lisan, tulisan, mata, gerak tubuh, keringat, senyuman, bahkan air mata.
Lalu, bagaimana dengan bahasa yang tak tersampaikan?
Yang hanya tersalurkan dari gerakan diam-diam,
lirikan tersembunyi
ataupun jeritan tak bersuara?
Kedok senyuman di balik tangisan?
Tenang saja.
debaran-denyut-detak jantung adalah salah satu bahasa organ yang tak bisa berpura-pura.
Bahasa paling jujur di dunia.
tak semua orang bisa mendengarnya.
Oh iya, satu lagi.
aku menyebut debaran-denyut-detak tersebut dengan satu istilah:
bahasa hati. :)
#aku yg sedang menuju mu.. cepat2 merampungkan pekerjaan agar bisa membahasakan.... "bahasa Hati"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar