Selasa, 28 Januari 2014

Sekian jam menunggu..
..tak ku dapat apa yg ku tunggu...
Krn kau memilih untuk tertidur...

#aku yg sedang ingin merasa dicintai..

Aku memang kembali jatuh cinta padamu... tapi.. sepertinya... aku tetap harus pergi...

Senin, 27 Januari 2014

...Bapa....
Beri kami kekuatan untuk tetap bertahan dan menahan....

Beri kamu juga kesempatan untuk tidak menerima tapi lebih dari itu... menghargai.....

Ajar kami menerima apa saja yg tidak bisa berubah... dan mau merubah apa yg masih bisa kami rubah...

#...sampai kita temukan titik.... GBF#

Jumat, 24 Januari 2014

Kamis, 23 Januari 2014

Kau sudah tak takut lagi kan.... jika ku matikan rasa pada mu??

Aku rasa jawabannyA "iya"....

Selasa, 21 Januari 2014

  There’s a lot things to do. But I never forget to loving you.
 Pertemuan kita adalah bagaimana cara kebahagiaan dilahirkan
Thinking of you and thanking God for you

aku tetap ingin percaya.

Hari ini, gerimis memenuhi pipiku. 
Saat mata berkeliling pun, awan kelabu memenuhi pandangan. 
Enggan melangkah, enggan mengusir, aku hanya diam terpaku menikmati takdir. 
Luka itu begitu cepat menandatangani dirinya atas kontrak kerjasama untuk mematikan sistem kerja hati.
 Lalu ada pasrah yang tak memiliki arah, mengguncangkan diriku dengan zat-zat khawatir yang dia punya.
 Ratusan kali aku bertanya, “Salahkah jatuh cinta?”
 “Salahkah jika dia yang aku cinta?” 
Untuk jatuh yang kesekian kali, apa benar aku telah hilang kendali? 
Putaran-putaran waktu yang sempat terekam dalam kepala adalah kenangan-kenangan yang terasa begitu nyata dan cukup menyiksa.

Nada-nada sunyi di plokamirkan semesta. 
Dalam sebuah labirin, 
aku mendikte diriku sendiri agar coba melangkah menemukan pintu keluar. 
Entah bagaimana caranya, entah kapan selesainya, 
disebuah ketidakpastian ini aku hanya berharap.
Saat luka mendengung, aku menutup telingaku. 
Saat kecewa mengingatkanku, aku melupakannya dengan cara bersyukur.
Saat apa yang dilihat mata jauh lebih menyakitkan dari yang dirangkum oleh kepala, aku hanya percaya hati bisa lebih bijaksana meleraikan rasa. 
Saat inginku tak selaras dengan inginMu, ini waktunya untuk bergegas menyerahkan seluruh percaya pada Ahlinya.
Saat segalanya terasa tak adil, sebenarnya cerita yang luar biasa sedang Tuhan cicil. Berhentilah berpikir bahwa Tuhan mengunci mulutnya.
Diam yang tercipta mungkin hanya mendeteksi sejauh mana kamu telah percaya. 

Hari ini, aku tersenyum. Bersyukur atas sebuah ‘tidak’ yang Tuhan berikan dan berterima kasih untuk sebuah ‘iya’ yang Tuhan selipkan dalam sebuah formula bernama ‘bahagia’. 

#Mempercayai rencanaMu memang tidak mudah saat melihat segalanya tak sesuai teori, 
tapi aku tetap ingin percaya.

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaawwwwwwwwwwwww


Aku menyanyikanmu sebuah lagu. 
Namun, kuharap kau tak  mengindahkan air mataku yang sewaktu-waktu menetes karenanya. 

Aku tak bisa mengendalikannya,

Apalagi ketika petikan gitar terdengar sendu di telinga,

 membawakan intro lagu ini, aku pun mengingat semuanya—setiap detailnya. 

Tentang hati yang teriris tipis-tipis. Tentang dusta pada diri sendiri. Tentang cemburu yang terlalu.

Tentang perasaan...... 

#ambil tissu#

Aku akan merindukanmu.

"Aku akan merindukanmu"

Tak sedetik pun hatiku luput dari denyut perih karena apa yang nyata... 

Seperti rahasia lainnya yang tak benar-benar kumengerti,  Tapi aku tidak menyesalinya. Karena sejak awal pun aku tak pernah berusaha menghindari kebersamaan kita.

"Aku akan merindukanmu"
 
Dan aku tahu, mulai hari ini, perasaan ini akan senantiasa menyiksaku. Tapi tak apa, sungguh tak apa. Sakitnya masih tak seberapa... ketimbang harus mengabaikan kebahagiaanmu...


#terimakasih telah memberiku tempat di hidupmu... .



Pelukanku

Hari ini kau ujian ndiiinnn....
Langkah lanjutan dari sebuah keberanian....
Untuk sampai dititik ini... kau sudah berjuang sangat luarbiasa...
Mengalahkan diri sendiri ya ndiiiinn..

Aku... pencinta kenangan sdg menuju mu... pencipta rasa!!

Pelukanku.. menunggumu dibalik pintu..

Jumat, 17 Januari 2014

PILIH SAJA AKU

Cinta mengapa kau sengsara benci ku melihatnyaOh oh dia itu siapa bisa membuatmu meranaCinta apa kau tak bahagia sini denganku sajaOh oh dia itu siapa aku ini lebih baik darinya
Jauh dalam hatimu aku tahuEngkau ingin ada orang yang selaluMencinta dan memelukmu setiap waktuKalau dia tak mampu pilih saja aku
Cinta apa kau tak bahagia sini denganku sajaOh oh dia itu siapa aku ini lebih baik darinya
Jauh dalam hatimu aku tahuEngkau ingin ada orang yang selaluMencinta dan memelukmu setiap waktuKalau dia tak mampu pilih saja aku
Ini hatiku untukmuPercayalah padaku sayangku
Jauh dalam hatimu aku tahuEngkau ingin ada orang yang selaluMencinta dan memelukmu setiap waktuKalau dia tak mampu pilih saja aku
Jauh dalam hatimu aku tahuEngkau ingin ada orang yang selaluMencinta dan memelukmu setiap waktuKalau dia tak mampu pilih saja aku
Jauh dalam hatimu aku tahuEngkau ingin ada orang yang selaluMencinta dan memelukmu setiap waktuKalau dia tak mampu pilih saja aku, pilih saja aku
#lirik ini mengingatku saat aku membuang semua tentangnya!! hahahaha... ketawa setan !!!

Kamis, 16 Januari 2014

Aku ingin melupa

Ada yang belum di sampaikan malam                                   Tentang gerimis yang tak sampai                                        Ada hati yang mati       Entahlah..... bagaimana ingin ku simpulkan  cerita               Aku ingin berhenti..sejenak saja..Lelahnya aku Tuhan...Tak tentu arah, bagaimana malam bercerita                               Tentang yang lalu, sementara untuk                                    Menoleh pun aku tak sanggup..Dingin...Gigil ini bahkan tak terasa..Aku ingin melupa Tuhan..Aku ingin sembuh...


#maafkan aku ya.. 
Dia yang memberi bahagia yang tak dapat kamu jelaskan akan selalu menjadi alasan atas sedihmu yang juga tak dapat kamu jelaskan.

#so damn this feeling... T__T

Paling tidak

Aku Rindu...
Sesakit ini kah mencintaimu?..

Aku gila karna pernah begitu menginginkannmu..
Bahagiakah kamu dengannya?
Mungkin hujan mengaburkan perasaanmu padaku
Aku tetap keras kepala
Sedang luka menghunus dada..perih....
Aku terlanjur sakit..
Perih ini memang tak terlalu buruk
Paling tidak Tuhan masih memberiku perasan sakit
Walau tetap saja kau bukan milikku
Lagi-lagi aku tersedak dalam sunyi..
Naif bukan?
Bahagiakah kamu?
Aku bahkan pasrah bila kau melupa  tentang diriku
Jika bahagia kau rasa..
Jangan lagi kau menoleh ke arahku..
Aku memilih diam dalam sakit..
Doakan aku, agar hujan kali ini bisa meluruhkan
Sakit dan segala segala janji yang kau patahkan,..


#ssstt.......... ada positifnya yah.. berteduh dan menggigil krn hujan... membiarkan hujan menghanyutkan pikiran  

Sampai juga saat ini...
Bole aku tetap melengkungkan bibir ku ke atas?
Saat satu per satu ttg mu kurapikan?

Dear God,...
thanks 4 this feeling... i'll give back it to YOU...

Rabu, 15 Januari 2014

 ‘mencintai itu merupakan keputusan’. 

manusia kotak-garis

manusia kotak-garis :

 “Bagaimana pemikirannya terhadap hal-hal biasa sampai pergumulan yang dihadapi. Apa yang diputuskannya sampai kepada dampak perubahan yang terjadi. Apa penyesalannya dan kesedihannya. Apa yang paling membahagiakan yang diimpikan dan yang terjadi" 
Filosofi kotak-garis sebenarnya sederhana. 

aku adalah pribadi yang menyukai kotak dan garis. Mengapa ?
sebagaimana seseorang yang hendak menggambar kotak ataupun garis maka ia perlu berpikir sejenak sebelum memulai menggoreskan pensilnya. Kotak sendiri terdiri dari garis yang bersambungan teratur. Diperlukan untuk mulai dari satu titik sebelum ke titik berikutnya. Ada aturannya untuk membentuk sebuah kotak. Tidaklah mungkin dengan asal main gores pensil maka jadi bentuk kotak...#hehehehe
“dari ketidaksempurnaan menuju ketidaksempurnaan yang lebih baik”
 (#Plaaakk)

:: dari permintaanmu untuk menuliskan kotak dan garis ::


Selasa, 14 Januari 2014

repetisi luka hati


Entah kapan aku sampai pada tujuan yang telah digariskan. 
Beberapa kali, cinta membuatku patah dan kehilangan kendali 
karena jatuh dari tempat yang terlalu tinggi.  
Beberapa kali, cinta membuatku nyaris jera untuk kembali membuka hati
Beberapa kali, cinta menyadarkanku bahwa ini bukan tentang teori tapi praktek hati. Beberapa kali, cinta membuatku tak yakin akan manis yang pernah ia janjikan. 
Beberapa kali, cinta membuatku kehilangan sebuah ‘percaya’
Dan kali yang terakhir, dengan sosok yang terlalu samar untuk membuatku tersadar bahwa dialah yang kucinta, mungkin bukan untukku dia terlahir. 
Musnah mimpi, serangkai kebetulan manis pun kubenci dan nyaris tak kupercaya lagi bahwa skenario cinta ada yang berujung bahagia. 
Seberusaha apapun aku agar layak dicintai, takkan menyatu jika memang dihatinya tak tergaris namaku
Sekeras apapun memaksa tak begini akhirnya, yang terancang akan selalu terjadi menurut kehendak Pencipta
Bukankah satu-satunya yang bisa kulakukan hanya menerima 
dan berlapang dada?
Sudah sering kali aku melepas. 
Sudah sering kali aku mengalah. 
Sudah sering kali aku pergi dari arena 
hanya untuk menyuguhkan bahagia bagi sosok yang kucinta. 
Sudah sering kali aku membiarkan hal ini berulang kali jadi siklus yang biasa dimaklumi. Sudah sering kali aku mempersilahkan orang lain untuk duduk menggantikan peran yang biasa kulakukan.
 Ingin rasanya sekali bertolak dari apa yang biasa kulakoni. 
Tak perlulah kepala menyodori seharusnya aku berbuat apa.
 Kali ini aku hanya mengandalkan hati, ke arah mana ia seharusnya pergi. 
Karena memperjuangkanmu justru membuatku semakin sadar untuk segera menekan tombol henti. 
Aku takut ada yang terluka lebih lama, lebih sering, lebih sakit. 
Entah aku atau kamu.
Berkali aku jatuh cinta, semakin lama semakin meningkat sakitnya.
 Mungkin karena aku terlalu merasa memiliki, 
jadi kurasakan kehilangan dini yang terlalu menyakiti. 
Kini, perasaan masih begitu kental seiring dengan sesak yang ikut berjejal. 
Tidak perlu ada yang tahu, airmataku penuh dibungkus oleh tisu-tisu itu. 
Tidak perlu ada yang mendengar, isak tangis yang menggelegar. 
Tidak perlu ada yang melihat bahwa aku sebenarnya tak nyaman dengan pemandangan yang disuguhkan. 
Tidak perlu ada yang bertanya siapa dalang dari segala luka. 
Tidak perlu ada yang merasa bersalah atas salahku yang tak disengaja. 
Ya, jatuh cinta 
Berusaha terlihat baik-baik saja adalah caraku untuk menyamarkan luka. 
Urusan rela, melepas dan rentetan segala untuk lupa 
adalah hal yang semoga bisa cepat membuntutinya. 
Mungkin manisnya cerita yang membuat beberapa pasang berbangga belum terjadi padaku. Tapi seharusnya kita sama-sama tahu. 
Belum bukan berarti tidak ada kan? 
aku ingin mematahkan segala repetisi luka hati. 
Karena siapapun yang jatuh cinta, berhak dapatkan porsi bahagia.
 aku mulai tak peduli. Atas luka-luka jatuhku, bahkan atas kaki patahku. aku terus mencintaimu. Sambil terus menghitung, berapa langkahkah yang sanggup kutempuh sebelum bertemu sumur tua tak bertepi dan berujung yang akan menelanku sampai hilang? 
Pertemuan itu selalu ajaib. Dalam kamusku, tidak ada satupun hal yang dirancang secara kebetulan.

Sabtu, 11 Januari 2014

Aku hanya ditakdirkan untuk hadir, dan bukan ada.

Jangan pernah tanyakan keberadaan ku. 
Aku memang tak pernah ada. 
Aku hanya selalu hadir. 
Meski pada akhirnya mencoba untuk selalu bersembunyi.
Bersembunyi darimu, duniamu dan hidupmu. 
Hingga aku meyakini, kau takkan pernah tahu bahwa aku selalu hadir, 
meski memang tak pernah ada....

Jangan berpaling. Jangan kembali. Jangan mencari keberadaanku. 
Jangan biarkan aku menggantungkan harapan didepan mata. 
Karena aku tahu pasti, ketika semua hal itu terjadi maka aku takkan memiliki kekuatan untuk tidak bergegas berlari menuju lintasanmu. 
Menuju awalmu. 
Jangan ulurkan tanganmu. 
Karena aku takkan memiliki kemampuan untuk menolak genggamanmu.

Tetaplah pada posisi mu. Silahkan berlari, berjalan atau beristirahat sejenak asal kau tetap pada posisimu. 
Posisi tanpa aku. 
Tetapkan pandangan pada tujuanmu. 
Tujuanmu yang jelas-jelas bukan aku. 
Lalu aku akan menjadi salah satu penonton. 
Bersembunyi dibalik beberapa penonton lain. 
Memberi semangat ditengah teriakan penonton yang memberi mu semangat.

Takdir memang seperti ini. 

Aku hanya ditakdirkan untuk hadir, dan bukan ada. 
Takdir memang seperti ini. Mengharuskan kau ada dalam lintasan, 
sedang aku hanya cukup duduk pada tribun hidupmu.

#GANBATEEEE#

Senin, 06 Januari 2014

Terimakasih krn mberiku kesempatN untuk merasakan perjuanganmu... sayank

Kamis, 02 Januari 2014

perasa yg amnesia


 menjejakkan kaki
saat luka terlalu suka memuntahkan ‘perihnya’ ? 
aku takkan bisa berlari, 
karena mereka akan mengikatku dengan simpul mati. 
aku takkan bisa mendapatkan pertolongan untuk keluar, 
karena semua pintu tak punya arah tuju. 
Mereka buntu.
Satu-satunya jembatan tercepat  adalah
tidak banyak meronta, cukup miliki sebuah rela. 
Luka terlalu berbahaya untuk menginap di hati, 
menyewa ruang tanpa jangka waktu. 
aku berlagak menjadi perasa yang amnesia dan pemaaf yang luarbiasa. (congkak)
Sampai aku siap, sampai aku sembuh.
Segala peristiwa  adalah penentu yang paling ahli.  Berusaha mengobati atau hanya diam sampai goresan itu menginfeksi dengan sendirinya? 

aku tak pernah meminta, tapi mungkin beginilah cara Tuhan mengajarkan untuk mendewasa dengan sukarela lewat sebuah luka.

waktu ngelamun !!!


  • Kalau waktu tak pernah berhenti, maka cara kita untuk bertahan adalah dengan terus bergerak

  • Dalam hidup kita perlu punya keberanian, dan keberanian hanya akan muncul dengan mengalahkan rasa takut lebih dulu

  • Kadang aneh juga, orang yang kita pikir dekat dan kita kenal luar dalam, ternyata malah nyimpan rahasia sendiri dalam hidupnya. 

  • Kadang kita perlu melintasi masa lalu. Bukan untuk mengenang, tapi untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan.

  • Karena setiap kita menyentuh titik akhir, kita justru kembali ke titik awal dan harus mengulangnya kembali

  • Kita selalu punya pilihan untuk.... 

  • Karena melawan adalah satu bentuk kebencian yang lain



made Star... "kisah yg terukir di langit"


Dahulu, 
harapan adalah sesuatu yang menakutkan bagiku. 
Tak terhitung berapa kali dia membuatku kecewa dan kehilangan semangat hidup.

Namun,
bintang jatuh yang melintas di langit  malam itu mengabulkan keinginan hatiku. 
Sesuatu yang selama ini kutahan di dalam mulutku, 
sesuatu yang tak pernah kuucapkan keras-keras,
didengarkan oleh sebentuk bintang mati.

Dia pun datang.
Seseorang yang hanya hadir sebagai kembang tidurku, 
kini menjelma malaikat tanpa sayap. 
Dia yang melengkungkan senyum di bibirku, 
dan menyebarkan hangat di beku hatiku. 

Dia membuatku berharap lagi....



pillow talk..... " setiap hati punya rahasia"

Kami bersahabat . 

Tepatnya, kalau ada kata lain untuk menggambarkan 
sesuatu yang melampaui ‘sahabat’, maka kata itulah kami. 
Berbagi cerita, berbagi rahasia. 
Bahkan, tanpa disadari, kami pun membagi cinta. 

Tapi, apakah kau tahu, 
rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki? 
Percayalah, ini lebih buruk dari sekedar patah hati. 


#Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami... hahaha

Tidak Hatimu


Bila cinta dari bibir, Ada kalanya jujur...
Ada kalanya dusta..

Tapi bila cinta dari hati,Akan tulus..
Karna Hati,
tak bisa berbohong atau juga di bohongi..Hatilah yang mampu merasakan


Pernahkah kau menangis untuk seseorang tanpa kau tau alasan dan sebab mengapa.. ?
kau merasa ingin merasakan kesedihan dan kebahagiaan yang dia rasakan.. (hmmm)

Pernahkah Hatimu merasa sakit seakan terbelit di saat kau merindukanya,
di saat kau memikirkanya, dan juga di saat kau memandangi gambarnya.. 


Mungkin,Seluruh isi Dunia ini bisa membohongimu.. Termasuk ucapan bibirmu..

Tapi,Tidak Hatimu..