Tiap kita memiliki sungai masa lalu. Sungai tempat pertama kali kau belajar dan mengarungi kehidupan. Kadang, kau tenggelam, lalu muncul lagi ke permukaan. Percayalah, selalu ada yang memberikan tangannya untukmu keluar dari lubuk terdalam sungai itu bila kau benar-benar akan tenggelam –bahkan Tuhan selalu berjaga di tepi sungai itu untukmu. Semakin jauh kau berenang, semakin kau pahami sungai itu. Namun juga akan banyak rintangan yang mengadang. Dan kaupun harus berjuang lebih keras lagi agar tidak mudah kalah dan menyerah.
Sungai masa lalu itu selalu berada di sana. Sungai yang menghilirkan kita di sini saat ini. menjadi kenangan, yang mungkin pahit, tetapi selalu ada rasa manis yang bisa kau cecap. Kau bisa setiap saat menengoknya, barangkali sambil mengingat kawan-kawan kecilmu yang ikut berenang bersama di sungai itu. Atau pelangi yang melengkung di atasnya, daun-daun kering yang terhanyut, dan kau jadikan itu sebuah foto yang selalu tersimpan rapi dalam ingatan terbaikmu....
# "Tentang hati yang teriris tipis-tipis. Tentang dusta pada diri sendiri. Tentang cemburu yang terlalu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar