Sabtu, 31 Agustus 2013

Selamat sore,KAMU!


Selamat sore,KAMU!
Aku menyayangimu. Sungguh. Untuk darah sejenis meskipun cukup jauh yang mengalir dalam tubuhmu juga tubuhku.karena untuk itu aku memang melekat padamu, takkan pernah lepas oleh alasan apapun yang dibawa oleh kehidupanmu. 

Aku menyayangimu. Sungguh. Untuk batin yang telah kamu ikatkan seerat mungkin dengan batinku. Untuk waktu yang tak habis kau sediakan untukku. Untuk pengertian dan pemahaman besar yang kamu punya untukku meski kata tak pernah sampai dariku tentangku untukmu. Untuk semua “iya” yang kamu punya untuk mendukungku dan semua “tidak” yang kamu lantangkan untuk menjagaku. Untuk kebersamaan fisik dan nonfisik yang terikat kuat dan tak termasuk dalam jenis kebersamaan apapun karena terlalu luar biasa. 

Aku menyayangimu. Sungguh. Untuk kisah yang kaubiarkan aku tuk menyaksikan dan memahaminya. Kisah yang sewujud dengan yang dulu pernah aku lewati.Untuk rasa rasamu atas kisahmu yang entah karena kaitannya dengan paragraf pertama atau kedua begitu aku pahami. Untuk pelajaran hebat yang mampu kamu ukir dalam ceritamu itu. Pelajaran yang tak pernah mampu aku buat. Untuk pelajaran yang bisa kupelajari darimu. 

Bahwa sesungguhnya yang benar berjuanglah yang akan menjadi pantas, yang benar bertarunglah yang akan menuai yang manis. 

„„,dan untuk yang tidak bisa dijelaskan„„
Selamat sore, yang benar bertarung!

Kamis, 29 Agustus 2013

Aku ada



Kamu tak harus melihat pelangi untuk tahu hujan baru saja turun. 
Kamu hanya perlu mencium bau rumput basah dan merasakan genangan air yang tersisa di atas permukaan tanah.
Kamu tak harus menonton senja untuk tahu matahari akan tenggelam. 
Kamu hanya perlu melihat cahaya langit yang meredup dan berubah hitam dan merasakan angin semilir sore yang suhunya merendah.
Kamu tak perlu memahami musik untuk tahu ada rangkaian nada yang indah mengalun di sekitarmu.
 Kamu hanya perlu memejamkan mata dan mendengarkan lagu itu penuh-penuh.
……….
Aku ada.
..........

Bahasa keberadaan itu sudah cukup untuk menyatukan kita dalam satu semesta yang sama. Semesta yang hanya kita yang mampu memahaminya. Menunggu waktu ini menerbangkan ku. 

#Semoga selalu ada waktu. Semoga kamu takkan berubah.

Rabu, 28 Agustus 2013

Gara" Kahitnaaaaaaaaaaa


Setahun kemarin aku enggak ngertiGaya merayuku tak sebebas merpati

Ketika ku dengarkan lagu karangan YovieKini aku tahu cara menyatakan cinta

Ku bilang bukan ku ingin mengganggumuIjinkan lah aku menyayangimu

Gara-gara KahitnaKita pun punya cerita cintaGara-gara KahitnaBergolak rasa di dada

Tadinya oh tadinyaAku hampir hampir insomniaGara-gara KahitnaKau jadi kasih tercinta

Kaulah permaisurikuKaulah raja hatikuKaulah permaisuriku

Cinta dari mataTurunnya ke hatiApa mau di kataBila ku jatuh hati

Ketika ku dengarkan lagu karangan YovieKini aku tahu cara menyatakan cinta

Gara-gara KahitnaKita pun punya cerita cintaGara-gara KahitnaBergolak rasa di dada

Tadinya oh tadinyaAku hampir hampir insomniaGara-gara KahitnaKau jadi kasih tercinta

Andaikan dia tahu tentang dirikuAku punya hati juga kepadanyaSeandainya aku bisa terbangKan ku jelang engkau kekasihku

Gara-gara KahitnaKita pun punya cerita cintaGara-gara KahitnaBergolak rasa di dada

Gara-gara KahitnaKita pun punya cerita cintaGara-gara KahitnaBergolak rasa di dada

Selasa, 27 Agustus 2013







Untuk kamu… Ya, K A M U!
Untuk kamu yang memegang tanganku erat 
Untuk kamu yang sekarang menjadi ceritaku
Untuk kamu yang dalam anganku akan tersenyum manis denganku 
Untuk mu… Ya, K A M U !
Untuk mu yang tiada hentinya menyayangiku
Untuk mu yang selalu membisikan kata rindu di telingaku
Untuk mu yang hanya ingin menjalani 
Untuk mu yang menorehkan kenangan 



#untuk KAMU... yg untuk AKU... uuyeeeaaahhh


catatan catatan kenANGan


Aku yang senantiasa membaca kenanganDi bola matamu, selaput demi selaput mengelupasMenguak catatan-catatan tentang cinta yang pernah menetap di sanaDi antara selaput demi selaput bola matamuAku yang tak sadar menjadi penulis kenanganDi sudut bibirku, ciuman demi ciuman kaukecupkanMeninggalkan jejak-jejak kata tentang cinta yang bertahan kusuarakan di sanaDi antara ciuman demi ciuman di sudut bibirkuAku yang tubuhnya kaupelukMengemis hangat yang dengan harap membakar seluruh kenanganmu kelakAku yang menjaga tubuhnya tetap kaupelukMenyimpan dingin yang kuharap dapat membekukan seluruh kenangan yang terlanjur....

Jumat, 23 Agustus 2013


Dia sayang kamu tapi bukan kekasihmu..
Dia perhatian kepadamu tapi bukan keluargamu..
Dia siap membagi rasa sakit, tapi dia tidak berhubungan darah denganmu..
Dia adalah Sahabat..

Sahabat..
Marah seperti Ayah..
Peduli seperti Ibu..
Mengganggu seperti Kakak..
Mengesalkan seperti Adik.
Tapi menyayangimu lebih dari kekasih.


Kamis, 22 Agustus 2013

indahnya belajar menjadi dewasa :))


Waktu dan usia itu berbanding lurus. Perjalanan salah satunya, akan saling
mempengaruhi satu sama lain. Semakin berlalunya waktu, di situ pula lah

bilangan usia akan bertambah. Manusia pasti akan menjadi tua. 
Itu hukum alam yang mutlak.
Lalu bagaimana dengan kedewasaan ? Satu variabel kehidupan yang ternyata tidak
bisa disikapi serupa dengan waktu dan usia. Tak salah memang, ungkapan bahwa
kedewasaan itu adalah sebuah pilihan. Karna usia dan waktu, adalah sesuatu
yang pasti mengalir dan terjadi dalam kehidupan kita. Tapi untuk menjadi
seseorang yang dewasa, tiap manusia itu sendirilah penentunya.



Kedewasaan bagiku adalah pencapaian yang tidak pernah mengenal akhir. 

Dia adalah serangkaian dari proses demi proses, bagaimana seseorang menghadapi
setiap masalah, cobaan, dan ujian dalam perjalanan hidupnya. 
Dewasa itu adalah
saat seseorang harus memutuskan memilih antara dirinya atau sekitarnya. 
Dewasa adalah 
saat kau dihadapkan pada sebuah kondisi yang mengharuskanmu berkata
tidak walau itu tak seperti suara hati kecilmu. 
Dewasa adalah 
saat kau harusmemaksa dirimu tertawa, sekalipun hati itu memaksamu menangis.
 Lalu apakah untuk menjadi dewasa kita harus selalu mengingkari diri sendiri?
Di awal mungkin akan tampak seperti sebuah pengingkaran, 
tapi itulah ajaibnya sebuah kedewasaan
Manisnya baru akan terasa saat 
waktu telah benar - benar mampu membuka mata dan hati kita.



Hari ini, kau (aku juga bisa) belajar sekali lagi tentang bagaimana sulitnya untuk menjadi dewasa. 
Menentukan pemenang dari peperangan antara ego dan akal sehat. 
Dan disaat seperti itu, 
kata kunci yang harus selalu diperjuangkan adalah, kebaikan bersama. 
Bukan sekedar kebaikan dan pemenuhan kehendak diri kita sendiri.
Bahwa tak selamanya yang menjadi kehendak kita itu, harus terwujud seluruhnya. 
Tanpa kita tahu, entah kapan... yang tidak terwujud tadi, akan hadir dalam rupa yang lebih baik dan tentunya di waktu yang lebih tepat dan indah... Percayalah....:-)

untuk kamu yang turut menginspirasiku, dan
aku yang masih dan terus belajar


Selasa, 20 Agustus 2013

akibat... mendadak jalan2 :p


Lokasi
Papua – indonesia bagian timur ( waisai raja ampat dan kota sorong )
Menu makanan  di kota papua ini sejujurnya tidaklah terlalu variaif, tp cukup menarik. mereka kekurangan pilihan makanan yang enak, jadi buat yang tertarik bisnis makanan silakan lansung meluncur ke sini..(*guwee)
1- ikan goreng di kepulauan raja ampat.
masyarakat setempat adalah nelayan dan juga kuli kasar. Ada beberapa fakta aneh yang ditemukan dilapangan, masyarakat disini ternyata begitu ada uang kebanyakan lansung dipakai untuk mabok mabokan. Bagi mereka kalau pagi pagi ditemukan oleh warga sedang tidur di selokan ataupun teras rumah orang lain berarti mereka punya uang banyak. Justru yang tinggal dirumah berarti tidak punya uang karena mreka tidak bisa pesta! Luar biasa.. 
Teman teman yang ngakunya party animal di jakarta gw rasa belum ada apa apa nya dengan warga papua. (ngakak bajaj)
Pedagang disini juga punya peraturan dagang yang sangat aneh, barang dagangan mereka tidaklah boleh ditawar,bagi mereka barang dagangan yg tdk habis dijual tidak jadi soal, karena toh akan mereka konsumsi sendiri untuk bertahan hidup. Gw pny kesempatan untuk mencoba ikan gotila dan ikan mubara yang menjadi salah satu hasil laut di raja ampat. Secara overall  tekstur dan rasa dari ikan mubara..okey lah.. Agak sepat manis, namun empuk dan harum bakarannya sangatlah khas. Apalagi ditambah dengan sambal cabe tomatnya! Mantap …
20120404-013541.jpg
2- nasi uduk ala kota sorong dan ikan acar kuning.
Sebenarnya makanan khas dari papua adalah : papeda ( maaf saya tidak sempat ambil fotonya ) karena saya tidak bisa makan jenis ini .. Bentuknya seperti lem , lendir yang diletakkan didalam mangkok, biasanya dimakan dengan ikan acar kuning... (gw penggila nasi uduk... ini nasi uduk biasa bgt)
20120404-013640.jpg
20120404-013652.jpg
3- babi panggang dan babi rica
Bagi teman teman pecinta b2 , gw mau bilang ini adalah salah satu lapo yang harus dikunjungi lagi kalau  ke kota sorong! Mantap abis.. (biyuuuhhh...biyuuhh)


20120404-013706.jpg
20120404-013713.jpg
20120404-013720.jpg

opo jenengen lali :p


Senin, 19 Agustus 2013


Aku tak tahu sejak kapan
tatapan mata itu selalu aku tunggu,
senyuman indah itu selalu jadi penghiburku,
bahkan perhatian dan tiap kata-kata yang mengalir dari mulutnya
menjadi sesuatu yang aku rindukan....

#hey pencipta rasa.. aku merindumu

MaSya_LaH


Datang tak dijemput, pulang ngerepotin(?)
Ga bermaksud bilang kalo masalah itu datang buat ngerepotin, tapi kenyataannya sih emang gitu. Malah mungkin melebihi yang namanya repot. Dari sisi negatifnya, masalah itu buat kita ribet, pusing, stress, galau, nyesek, bingung, marah, sedih, kecewa, frustasi dan ujung-ujungnya ada juga yang gila.

Kenapa begitu? 

Seseorang yang dikasih sebuah masalah  bukan berarti punya banyak dosa. Bukan berarti dia dikutuk buat dapat masalah terus. Coba deh buat pikirin dari sisi positifnya. Kalo kita ga dikasih masalah gitu, kapan kedewasaan kita meningkat?kapan kesabaran kita bertambah? Atau kapan sih keikhlasan kita dapat kita terapkan?

Dari sebuah masalah itu, kita bisa belajar banyak hal. Belajar buat menerima dengan ikhlas. Tapi bukan berarti kita jadi manusia yang pasrah gitu aja loh.

Dari masalah, kita bisa lebih meningkatkan kesabaran kita. Karna dalam menyelesaikan masalah itu sendiri, kita ga boleh larut dalam keegoisan kita sendiri. Kalo kita udah dikendalikan yang namanya ego, kapan masalahnya mau selesai? Atau mungkin kita malah lari dari masalah? Pengecut! 1 kata itu deh yang bisa di kasih buat orang yang lari dari masalah. Orang yang lari dari masalah itu emang ga lebih dari seorang pengecut. Masalah yang datang ke kita buat kita hadapi. Buat kita selesaikan. Kalo 1 masalah belum selesai, trus muncul masalah lain, dan kita pun malah mengundur-undur waktu buat nyelesainnya, yang ada masalah itu semakin menumpuk dan bisa menyebabkan kegilaan *mungkin* .hhe

“Tuhan jahat sama aku. Ngasih aku masalah. Belum lagi selesai masalah yang satu, eh malah muncul masalah yang lain!” 
Pernah dengar kalimat kaya’ gitu ga? Pasti pernah kan? Menurut aku,  Kalo Tuhan jahat, kenapa kita masih dikasih kesempatan buat bernafas, kesempatan buat hidup?  Tuhan sayang sama kita,  DIa ga mau lihat kita jadi orang yang lemah. ga mau kita jadi orang yang ga bersyukur. Lihat buktinya! Kalo kita udah sakit, pasti kita baru menyadari nikmatnya sehat itu. Benerkan?

 ada alasan yang membuat-Nya memberikan kita sebuah masalah. Semakin kita sering dikasih masalah, itu tandanya Dia sayang banget sama kita. Tapi, bukan berarti seseorang yang ga dapat masalah itu ga disayang  :)

Setiap manusia itu punya porsinya tersendiri dalam mendapatkan jatah sebuah hal yang dinamakan masalah. Karna kemampuan setiap manusia itu kan berbeda.  ga bakal dikasih sebuah masalah kalo kita ga mampu buat nerimanya.  Jadi, kalo kita bilang kita ga sanggup lagi dengan masalah yang dihadapi, mungkin kita salah. Dia lebih tahu sebatas apa kesanggupan yang kita punya, karna memang Dia adalah Sang Pencipta kita. 

Terkadang, kita cuma bisa nyelesain masalah orang lain tapi masalah kita sendiri ga bisa kita selesaikan. Kita ga bisa mengendalikan diri kita dari keterpurukan saat dapat masalah, sementara kita bisa membantu orang lain untuk bangkit dari keterpurukan itu. Kita bisa bersikap sok dewasa berbicara didepan teman kita dan menasehatinya, sementara kita sendiri ga bisa melakukan hal yang sama disaat kita yang dihadapkan pada situasi yang serupa. Semuanya bisa kita lakukan untuk orang lain, tetapi buat diri sendiri kita malah ga bisa. 
duaaaarrrrr !!!! gubrak, krompyangggg ~!@#$%^&*()_+}{|:?><
(jleb bgt yak) 


Disitulah letak kegunaan hidup bersosial. Kita ga bisa hidup sendiri. Saat kita salah, ada orang lain yang mengoreksi kita, ada orang lain yang menegur kita. Begitupun sebaliknya. Seperti itu juga dalam hal menghadapi masalah. Ga selamanya kita mampu berdiri sendiri menghadapi sebuah masalah. Kita juga pasti butuh bantuan orang lain. Manusia itu diciptakan buat saling membantu. Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial dan ga bisa hidup sendiri

Rabu, 14 Agustus 2013

seribu langkah kaki kecilku
berlari lurus ke arah dekap hangatmu
seakan tak sabar ku menunggu
seuntai mimpi indah hadir di hidupmu
senyummu menguatkan 
setiap langkah-langkahku

Senin, 12 Agustus 2013

sungai ?


Tiap kita memiliki sungai masa lalu. Sungai tempat pertama kali kau belajar dan mengarungi kehidupan. Kadang, kau tenggelam, lalu muncul lagi ke permukaan. Percayalah, selalu ada yang memberikan tangannya untukmu keluar dari lubuk terdalam sungai itu bila kau benar-benar akan tenggelam –bahkan Tuhan selalu berjaga di tepi sungai itu untukmu. Semakin jauh kau berenang, semakin kau pahami sungai itu. Namun juga akan banyak rintangan yang mengadang. Dan kaupun harus berjuang lebih keras lagi agar tidak mudah kalah dan menyerah.
Sungai masa lalu itu selalu berada di sana. Sungai yang menghilirkan kita di sini saat ini. menjadi kenangan, yang mungkin pahit, tetapi selalu ada rasa manis yang bisa kau cecap. Kau bisa setiap saat menengoknya, barangkali sambil mengingat kawan-kawan kecilmu yang ikut berenang bersama di sungai itu. Atau pelangi yang melengkung di atasnya, daun-daun kering yang terhanyut, dan kau jadikan itu sebuah foto yang selalu tersimpan rapi dalam ingatan terbaikmu.... 


"Tentang hati yang teriris tipis-tipis. Tentang dusta pada diri sendiri. Tentang cemburu yang terlalu."

Sabtu, 10 Agustus 2013

#biasa


Selamat malam sayang...kamu sedang apa       /

Sudah berapa lama kita 'bersama' sayang?? 

Aku ada dengan cara yang sangat biasa. Entahlah....semua yang aku rasa di awali dengan cara yang sangat biasa, kini menjadi hal yang tidak bisa aku jelaskan. 

Sekarang bukan aku dan kamu, tapi KITA.....

Semua berjalan begitu cepat, tau-tau aku sudah dalam keadaan sangat mencintaimu. 

Aku bahkan lupa bagaimana rasanya jika harus tanpa kamu.
Ini bukan rayuan, ini hanya sebuah pengakuan biasa dari sesuatu yang berawal dari hal biasa.....
Dan anehnya, setiap hari perasaan ini selalu bertambah, entah darimana datangnya..

Aku tidak tau bagaimana kamu selalu bisa meyakinkan aku tentang rasa kita ini. Tapi aku selalu percaya padamu. Itu saja. Tanpa alasan.

Sayang....
tetaplah seperti saat pertama kamu membuatku mencintaimu,
tetaplah berada pada satu hati,  pada hatiku,

Kamis, 08 Agustus 2013

rempong

Hai...selamat malam....Apa kamu merindukanku?Maksudku tulisanku...Sudah berapa minggu aku tidak menulis di sini?Sudah berapa lama aku tidak melakukan 'ritual' seperti biasanya alias curhat di halaman milik kita ini...

Rasanya merindukanmu itu tiada habisnya. Mungkin sekarang ini waktu sedang tidak berpihak pada kita...bukan, maksudku waktu sedang tidak berpihak kepadaku. 
Hey.....Rasanya sekarang ini waktu kita untuk berbicara tentang hati kita sangat sedikit sekali. Aku mengerti, mungkin ini terjadi karena kamu sibuk. Aku sibuk, tapi kesibukanku tidak membuatku melupakan rasa di hati yang selalu ingin aku bagi denganmu. Padahal aku ingin kesibukanku dapat 'membantuku' sejenak melupakan apa yang dikeluhkan hati ini. Aku ingin bisa berbagi, tapi dengan siapa jika tidak denganmu? Apa masalah hatiku bisa dibicarakan dengan seseorang selain kamu? Aku rasa tidak :))