Menyadari
betapa rentan jiwa dan tubuhku
sudah
dua bulan ini. Mudah sekali tumbang.
Minimal
sakit kepala yang membuatku mual..
Entah
bagaimana cara Allah yang begitu unik,
aku
selalu membaca twit, status, atau artikel
tentang pelukan yang mampu mengurai stres
dan
memperpanjang umur.
Aku
meradang karena sangat membutuhkannya
Maka
aku membiarkan semuanya mengalir. Aku membutuhkan sebuah pelukan untuk
menguatkanku lagi. Menyegarkan pikiran dan perasaan agar bisa bekerja lagi
dengan baik. Semalam aku sudah benar-benar tak sanggup menahan letih berkepanjangan.
Dia menghubungiku tanpa kuminta. dan dengan hanya icon “kupeluk “.. ya,
memelukku dgn cara yg berbeda...
Ah,
dia tahu benar aku membutuhkan itu…
dia
menggodaku dengan icon, “kupeluk” dan dia datang menjelma di hadapanku yang
rapuh. Seperti mengatakan “Sini kupeluk.” Erat dan hangat. Duh, betapa nikmat
dan nyamannya. Seketika pikiranku merasa lebih enteng dan jiwaku tenang. Dia
tak akan pernah menyadari betapa aku sangat membutuhkannya. Tawanya,
tatapannya, caranya menenangkanku. “lo tu ye,” ujarnya tanpa kutahu maksudnya.
Ah,
dia tahu betul cara memelukku secara online.. aku sangat berterima kasih.
Aku sembuh. Aku punya semangat baru.
thank's
'J"
091212
Tidak ada komentar:
Posting Komentar