Rabu, 31 Juli 2013

beban ?

Beberapa waktu belakangan ini, aku merasakan sebuah perasaan homesick yang luar biasa menggebu-gebu. Berada di  kompleksitas yang  berhasil membuat permukaan terluar hati mengelupas perlahan. Memaksa ku untuk berulang kali menghela nafas. Mulai mengeluhkan hal-hal yang biasa dilontarkan
Ya. Mengeluh tentang panas, beringas,, emosional dan apatis–sama halnya seperti berkata bahwa gula itu manis. Garam itu asin. Cuka itu asam. Dan ya, obat itu pahit. Retoris.
kejenuhan adalah salah satu hal lumrah yang mampu menjangkiti manusia. Semacam virus yang mendekam hati, pikiran, hingga syaraf-syaraf penghantar rangsang, tanpa mengenal waktu yang tepat untuk kambuh dan menunjukkan eksistensinya. Dan, jujur saja, beban yang menghampiri dari segala sisi sudah mulai menutupi ruang kosong dalam otak ini. Sudah mulai mendominasi, bertumpuk secara serampangan di dalam lahan dengan volume tak seberapa ini.
Dan betapa hebatnya Tuhan, karena Dia telah merancang manusia dengan segala kerumitannya, lengkap dengan ‘obat penawar’ yang beragam untuk seluruh kompleksitas masing-masing manusia. Ya, aku percaya, badai pasti berlalu, walau akan datang badai-badai lainnya. Semua masalah pasti terlewati. Setiap beban pasti akan segera beranjak ringan, meskipun akan datang beban-beban lain dalam varian bentuk yang lain.
Tapi, dengan mencengangkan, ‘obat penawar’ itu telah tumbuh berkembang dalam diri setiap manusia. Menjadi superhero ketika merasa lemah. Menjadi Charlie Chaplin, di kala didominasi rasa jengah.
Bagaimana dengan aku, seorang yang sibuk dan mengusung kecepatan dalam setiap pekerjaannya?
Rasanya, aku ingin menepi. Beristirahat barang beberapa lama, hanya untuk meneduhkan kembali hati yang telah berperan seperti mixer. Mencampuradukkan rasa hingga menjadi saripati. Memaksanya untuk kembali berdiam, meleburkan tumpukan beban yang telah dikerubungi debu. Membakarnya habis hingga menjadi abu.
Atau, aku ingin memangkas habis semua jalinan beban dan emosi yang tumbuh menjuntai hingga ke mata kaki. Merelakannya pergi, berpadu dengan sampah-sampah yang mengusung sumpah serapah. Mengosongkan ruang dalam batin, dan menghempaskannya ke sebuah kotak pandora maya yang terkunci dalam brankas terdalam hati. Biarkan ia di sana. Mengendap, menjamur, dan kehabisan udara untuk bisa tumbuh. Biarkan beban hanya akan menjadi virus. Biang. Bakteri. 
Ya, atau apapun itu lah. Biarkan beban menghilang di sana.
Dan pastinya, yang bisa menghilangkan beban ini bukan Anda. Bukan kamu. Bukan mereka. Bukan dia. Bukan siapa-siapa. Karena beban sendiri bersifat soliter. Individual. Antisosial. Oleh karena itu, biarkan dia mendekam di sana, sampai dia bosan.

Lalu, dia akan pergi, dengan caranya sendiri.

biyuuuuuuuhhh :'(

Berantakan. Berserakan. Acak-acakan.

Seperti baru memasak, mencampuradukkan hati-pikiran-perasaan dalam sebuah mangkuk raksasa, lalu berada di dalamnya. Di tengahnya. Benar-benar tengah, tak lebih sesenti. Tak kurang sesenti.
Tapi bedanya, ketika dicicipi, padanan rasanya tak sedap sama sekali.
Ya itu dia, berantakan. Acak-acakan. Random.
Terlalu manis. Terlalu pedas. Terlalu asin. Terlalu asam. Terlalu pahit.
Tidak ada rasa yang mau mengalah, semua dominan, ingin agar eksistensinya ada di permukaan indra. Semua ngotot, ingin jadi pemenangnya.
Dan aku-yang ada di dalamnya-tengah dilanda mabuk darat. Mabuk rasa. Pusing. Mual. Muntah.

Karena berada di sana, membuat aku tak karuan. Merasakan dengan otak. Berpikir dengan hati. Otak di dada. Dan hati di kepala.

Apa jadinya?
Ya, seperti sekarang ini: berantakan.  

Minggu, 28 Juli 2013

jauhhh....

Karena jarak selalu berhasil mengajarkan kita tentang rindu,
dan rindu selalu berhasil mengingatkan kita tentang jeda.
Namun jarak juga seringkali menyadarkan kita seberapa tipisnya kesabaran,
seberapa rapuhnya kepercayaan,
seberapa mahalnya kesetiaan.

Lalu jeda mengiyakan bahwa cinta seringkali takut kesepian, takut kesendirian, hingga takut kehilangan...

warna kita

nuansa coklat selalu menawan...
balutan coklat selalu membuat kita lebih gagah...

hmmm, coklat...
manis dan pahit.... rasamu tak luntur,
gak mudah dilupa juga
dan selalu setia dengan aroma khas....

*seperti "rasa" kita kah???

Jumat, 26 Juli 2013

pramek terlambat

gak belajar dari minggu lalu..
alias lupa kalo JUMAT , prameknya melambat... hahahahhaa

hmmm, kadang kita suka keterlambatan,
agar waktu temu kita melambat juga!!!

tapi kalo udah diuber2... 
maenannya gak POOL.. hahahhaha

#pulang malam lageeeeeeeee.... fiuhhhh

Kamis, 25 Juli 2013

jatuh cinta sama kamu :D

jatuh cinta sama kamu ituh,
bikin aku utuh...,
aku tidak lagi merasa separuh,

aku tidak akan pergi,
aku tidak akan kemana mana,
aku ada disini,

cinta bukan masalah untuk memiliki,
cinta adalah untuk berani pergi atau ditinggal pergi,..

#ahaayayyyy

potret ituh... #_________#

Di sebuah bidang datar tanpa gerak, Ada gembira yang begitu tampak,Pada sebuah bidang datar berukuran kecil, sepasang mata menatap dua sungging senyuman tanpa beban. Barangkali begitu bahagianya ketika telah menemukan....
Potret-potret itu berbicara tentang raut bahagia dan rekaman peristiwa yang mungkin sulit terlupa...Menikmatimu hanya lewat senyuman yang terekam oleh potret-potret itu,...
Pada potret itu, berulang-ulang kekagumanku datang. Berulang-ulang pandanganku tak pernah mau pulang. Berhenti disitu saja. Mengintaimu, mengingatmu, mengikat pandangku dan berulang-ulang mencintaimu. Berulang-ulang aku cemburu melihat kebersamaan kalian...
Ingin menyingkirkan potret yang menyertakan kalian, tapi membuangnya pun sulit.
 pertahankan saja senyum kalian pada potret itu. 

#aku yg sedang GAJEBO..hahhahahah

Hujan

"Cause there are so many lessons that I choose never get to learn" 

Hujan ga pernah nanya sama Tuhan, kenapa Hujan turun hari ini.
Hujan juga mutusin ga mau belajar sama Tuhan gimana caranya biar jadi tanning kaya sang Matahari Sore - meskipun pencintakenangan yakin banget kalo Matahari Sore itu temen baiknya Hujan.
Hujan juga ga iri sama Bintang yang selalu dipuji keelokannya - yang konon sampe dipake jadi kata-kata manis di bait lagu manusia. 
Apalagi kalo harus protes kenapa si Manusia malah ngeluh mulu tiap Hujan main ke bumi.
      "Ah, ujan dong!"
      "Jangan dateng dong Hujaan!! Aku mau ketemu si doskadoski hari ini!!"
      "Gue ga bisa dateng, bray! Ujan sihh, disaster ahh!"
Yang bisa Hujan lakukan cuma senyum, iya Hujan ga pernah berhenti tersenyum. 
Itu hebatnya Hujan!! Dia selalu tersenyum walau Manusia selalu "nolak" kedatangan dia. 

Coba deh pikirin kalo si Hujan ngambek dan ga mau main-main lagi sama Manusia?
Ga akan ada lagi permainan kaleidoskop Hujan yang bisa kamu liat lewat mata blur kamu.
Ga akan ada juga nulis-nulis di kaca penuh embun akibat kunjungan si Hujan tadi malam.
Boots Hujan, jas Hujan, coat Hujan, payung, semua itu ga akan kamu kenal kalo Hujan ga dateng.
Dan coba ditilik-tilik lagi deh, kalo Hujan ga dateng, ga akan ada istilah "payungan berdua" atau "main ujan-ujanan itu romantis".
Dan satu hal penting yang wajib kamu ingat, kalo Hujan ga jalan-jalan ke bumi, sang Pelangi juga ga pernah ada - konon katanya Pelangi dan Hujan ini punya cerita paling manis di seantero warga dunia. 
Oiya, satu lagi! Hujan selalu bersyukur terlahir sebagai Hujan, dan ga pernah pengen berubah jadi apapun lagi selain jadi Hujan.

Dan maka dari itu si pencintakenangan ngefans sama Hujan, Gerimis, Pelangi dan teman-temannya. (kalo lagi GAJEBO) 
Makasih ya Hujan!! 

# day eight... (trainning)

selamat sore aiii....

senangnya mendengar suaramu saat ini...
hari apa materimu???
stockopname kah??

new jobdesc yah... :))

banyak hal yg kamu mau lakukan disitu yah...
sabar yah... jangan cerdas2 disitu...
cukup menghafal saja...
#tetap semangat yah.. :))

:((

dalam hidup,,,
ngga ada jaminan buat terus bahagia,,
ngga ada kepastian buat apapun,,
setiap org bisa terlempar keluar 
dari kotak rasa nyamannya
secara tiba-tiba,

kita mmg hidup dalam sekat-sekat,,
pengkotakan, pelabelan,,
dan saat label kita dicabut,
kita bukan siapa-siapa lagi,,


"aku hanya ingin kembali menjadi seseorang yg bisa menyimpan sepinya sendiri"

tak ada yg lebih baik


Lebih baik mana; yang entah bagaimana kita kehilangan persahabatan atau menyadari bahwa kita akan baik - baik saja tanpa satu sama lain?


jujur, tak ada yang lebih baik.
tapi jika benar pertanyaan kamu butuh jawaban, maka ‘menyadari bahwa kita akan baik - baik saja tanpa satu sama lain’ masih lebih baik daripada pilihan sebelumnya. bukankah sebetulnya (dan seharusnya) kita akan baik-baik saja tanpa siapapun? bukankah sebetulnya (dan seharusnya) kebahagiaan tercipta tanpa nama? 
yang saya yakini, bahagia itu telah ditetapkan porsinya. semua sama rata. jadi, adalah keputusan kita bagaimana menghabiskan porsi itu. bukan ‘dengan siapa’, tapi ‘dengan cara apa’. dan meski kebahagiaan tertinggi memang dicapai ketika dibagi bersama yang kita cintai, namun ada bahagia lain yang cukup tinggi untuk diraih; bahagia dengan dan oleh diri sendiri, tanpa bantuan orang lain. :)
mengenai poin pertama; ‘yang entah bagaimana kita kehilangan persahabatan’, saya tak pernah percaya dengan pernyataan itu. sahabat tak pernah hilang. barangkali, hanya tenggelam di balik semua ego kita yang saling ingin menang. 

Rabu, 24 Juli 2013

Lebih baik mana; yang entah bagaimana kita kehilangan persahabatan atau menyadari bahwa kita akan baik - baik saja tanpa satu sama lain?

# seminggu sudaaaaaaaaahhh

hmmm, selamat yah... sampai juga diangka 7

pagi tadi aku terlambat sayank...
aku tak sukses mengejar kereta pagi ... akhir2 ini.. hehhehehe

tapi tunggu duluuu... masih ada si MANJA yg menungguku pukul 8.12 wib
aku bisa menenggokmu sayank...

 tunggu aku yah...

Selasa, 23 Juli 2013

#day five to six..(rapelan training nih yaa)

hari kelima kamu training aaaiiii......
ngapain ajah???

hmmm, Lupa !!! (jawabmu)
kau mulai berinteraksi dengan seniormu yah.... 
hehehe... 
menyelesaikan dan menghafal barisan pekerjaanmu lebih cepat yah???
*karyawan baru yg paling bersemangattttttttttt

_________________Gud Job_________________________________

nah, hariiii ke enam... 
apa yah yang terjadi???

jobdesk belom berubah... masih sama dengan yg kemarin2...
sedikit pengenalan di bagian "costumer Service"
tambahan pelajaran selain menghafal yah aaiiii..........
semogakau tetap menikmati prosesmu yah...

TAPIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIi ingat!!!!!!!!!!!... "kees" nya nungguin tuh dimeja kerjanya... hehehehehe


*luv you dear.... titik dua bintang...

Senin, 22 Juli 2013

#jengkel

aku menjengkelkan... tapi... aku sayang padamu...

ups, gimana kalo...

aku jengkel, tapi aku gak kecewa...
aku marah tapi aku gak dendam
aku ingin tapi gak maksa
aku sedih tapi aku tetep optimis..
aku mungkin ragu-ragu tapi aku tetap bercita-cita...

stress rasanya... karna orang bilang aku banyak pikiran dan ide...
hmmm, 
sebenaRnya ini bukan masalah stress ato tidak, 
lelah ato tidak, marah ato tidak, jengkel ato tidak,.. dan seterusnya..!

ini tentang HIDUP... hidup yang akan terus membuat kita BELAJAR...
belajar MENCINTAI tanpa syarat... lebih mencintaiNYA dan mencintaimu... :D
 


Minggu, 21 Juli 2013

seusai temu..malah ngambek



Seperti apa sayang, rasanya di antarmu pulang? (udah sering..hahaha)
Percakapan, tawa yang mengudara, pengiring perjalanan. 
Mana mungkin aku menolaknya? Hanya berjarak beberapa jengkal, waktumu bisa kucuri sebentar.
Di tengah-tengah aktivitas hari yang begitu sibuk, kita melintasi seluruh pergerakan kota tanpa kuatir akan apa-apa.
Saat di sampingmu itu dia yang kau cinta, bukankah itu sudah lebih dari cukup? 
Tidak ada yang lebih membahagiakan, bukan?
Aku berdoa agar relativitas detik memperlama pertemuan kita.
Mungkin kamu berpikir ini terlalu sederhana untuk dijadikan sebuah doa atau hadiah.
Tapi sungguh, dengan begini saja kamu sudah berhasil membuatku tersenyum lebar. 
Saat sentuhmu, kecupmu mulai membelai sudut-sudut hatiku,hmmmmmm........... rasanya!!!!

Esokku pasti akan terdaur ulang. Bahagia akan diperpanjang entah sampai kapan. Dan kamu akan membingkai senyumku, selama adamu terasa!

tapi sedih ku terasa saat komunikasi terputus lagi... 
ada apa denganmu?? sebegitu salahnyakah aku??? 
hmm, aku emang cuma bisa bikin kamu jengkel yah?? ^_______________________^

#day four.. (training)

fiuhh... sampai juga 14.20 !! touchdown

bawa kerjaan ke kost mu...
makasih lappynya yah... walau sempat mati PET...hahahhaa

menunggumu pulang kerja... hehehehe
makasih jus alpukatnya yah...

kita main lageeeeeeeeeeeeeee.... xixixixi... gokil... HOROR!!!

*tetep semangat kerja yah... tapi jgn lupa " M_K"

Sabtu, 20 Juli 2013

#day 3.. (training)

hari ini ku baca kau hampir menyerah ???

bersabarlah.... 

besok aku datang ... yippiee

Jumat, 19 Juli 2013

melepas LelAh :))

terimakasih aiiii...
lelah kita menguapkah???
walau harus melibatkan dia...hehehe
pertemuan singkat ini... hmmmmm
sedikit bermain!!!!

your KISS,
your HUG,
your TOUCH,

maaf kalo tak puas yah,aku berusaha membagi waktu dengan adil sayank...
#aku pulang yah... muuuacchhh

#day TwO.. (training)

halowww.
apakabar aiii??
semoga bertahan ya dengan on-Off BB.. hehehehe

aku merindukanmu, sangat!!!
apalagi saat lelah seperti ini .... hmmm, PELUKANmu palingberguna aaaiiii......
*modus

aku harus mulai belajar juga.. kau pnya dunia baru,
 ditambah lagi... kau sudah mau menelponnya... (semoga semakin mencair yah)
karna.. dia pun menunggu perhatian dan sayang mu aiii... (dia telpon aku dan heboh kalo kau bilang kangen padanya)

maybe,.. this is HIS plan... 
dan harapku semua akan kembali lagi....
 dia yang tak pernah membuatmu menangis... 
tak pernah menjengkelkan mu...
tak akan membuat mu sedih krn dia selalu ada untukmu... (beda banget ama aku aiii... hehehhee)

*semoga kalian sama-sama lagi ya... :))

Kamis, 18 Juli 2013

#day one ... (training)

senang mendengarmu berani menentukan pilihan,
meski ituh keluar dari zona nyaman mu... aiii...
kamu udah gak malu lagi beljar dari orang lain... selain aku.. :)

aku yakin ada banyak hal yg akan kau temukan di dunia barumu...
semoga apa yang kau jalani ini juga bagian dari prosesmumenyelesaikan tanggungjawab utama yak!!!!!!!!

aku tak bisa menjanjikan kebahagiaan disini, tapi paling gak semua ini akan menjadi warna berbeda di hidupmu.....

#selamat untuk keberanianmu aii....  ^o^

Rabu, 17 Juli 2013

dengan se_Ijinmu...

today is hard...
komunikasi gak lancar sama kamu,
sedang aku bersama dia yang lain...

aku merasa kamu cemburu aiii...
hmm, maafkan aku yah...
aku mendapati diriku mahluk sosial, milik bersama....

tapi. jujur loh,
aku hanya minta Tuhan memberi keberanian untuk melawan traumanya saja...
hanya itu, .... 2 jam terjawab deh...

andai aku bisa menjadi mahluk sosial, tanpa membuat mu cemburu...
aku akan berusaha aiii.
jika itu membahagiakanmu....

bersabarlah...

malam ini, barisan-barisan puisimu menculikku dalam sebuah labirin perasaan.
Aku tersesat disana... aku mahluk sosial.. aku milik bersama... -__-' 

Kamu tidak akan tahu, Tuhan mungkin sedang menyiapkan kejutan untukmu. Dia benar, kamu memang perlu bersabar. Mungkin tiadaku adalah jeda penguji kekuataan hati agar bertumbuh lebih hebat. Mungkin tiadaku adalah jalur panjang untuk menemukan bahagiamu dan mungkin tiadaku ini adalah karpet merah penyambut sosok barumu.
Kamu tidak akan pernah tahu. Mungkin tiadaku ini adalah persiapan ‘kita’ yang lebih baik lagi di suatu hari nanti. Jika nanti benar-benar ada sehari lebih lama dari selamanya, aku ingin setuju itu mampir ke tempat kita. Kamu, masih melatari kemana mataku pergi. Tenang, semuanya akan berjalan baik-baik saja meski porosmu bukan lagi aku. Kamu tidak akan tahu, apa yang sedang Tuhan siapkan di meja kerjaNya untukmu. Bersiaplah.
ada yang lebih  juara menjadi penyimpan rasa tanpa suara... 
sebut saja "kamu"

memahami tiap gerik yang kau ciptakan... memeluk ucapanmu dalam ingatan... hmmm...



Senin, 15 Juli 2013

Sebuah pelukan merupakan hadiah yang hebat, ukurannya tepat untuk semua, bisa diberikan dalam kesempatan apapun dan mudah untuk saling bertukar.... 

Who I am ???

Kalau ditanya siapa diriku, terlalu lama untuk berkata dan menjawab, rasanya sulit sekali. iya bukan?
tapi kalau disuruh deskripsi orang lain, kenapa gampang banget yak kayaknya, gak abis-abis, bisa dibilang gitu sih haha

Eh tapi bener lho gak gampang tau siapa diri kita, butuh proses.
jujur sampe segede gini aku belum tau siapa diri aku. 
mungkin ada yang mengalami seperti ini?

sebenarnya, sedikit-sedikit aku tau siapa diriku lewat hobi
aku suka menulis. sangat !!!!
kalau aku dikasih tugas buat ber-I-M-A-J-I-N-A-S-I aku langsung semangat 45 ngerjainnya, tapi kalau dikasih PR hitungan? aduuuuuh ditunda-tunda sampe gak dikerjakan (?)

yaitu aku, aku baru tau satu tentang diriku, masih punya yang lain gk sih sebenarnya?
nyanyi? aduh nyerah deh -__-

main musik? -__-

#
Someone will always be prettier, someone will always be smarter, and someone will always be younger. But they will never be YOU.

Rabu, 03 Juli 2013

menepi


365 hari x .... tahun
bukan waktu yang singkat untuk merantau, berlayar di tengah lautan ragam manusia, tenggelam dalam larutan keringat yang bercampur antara orientasi materi ataukah jati diri. 

Bila dihitung-hitung, jumlah per sekonnya sudah mencapai: 365 x 24 x 60 x 60. Kalkulasi alat mengeluarkan nominal 31.536.000 detik, yang belum terhitung dengan tambahan persentasi relativitas rasa, di mana 1 detik, bisa saja terasa seperti 1 menit bahkan 1 jam, dan sebagainya. 

Dan, dari jumlah tersebut, cuma satu hal yang kubutuhkan: menepi. 

Hanya demi beristirahat di sebuah dermaga, cuma sekadar bersandar di sebuah batu karang raksasa, atau menikmati burung camar yang mencoba merunduk lalu mendarat.

Hanya untuk memejamkan mata, menengadahkan wajah ke angkasa, lalu merasakan sayup angin sepoi-sepoi yang sedang berkejaran di antara ilalang, lantas terlelap sampai ke sebuah dunia, yang disebut dimensi pikiran manusia.

Lalu menghela nafas. Dan merebahkan tubuh. Dan kemudian merasakan bahwa Tuhan itu ada, nggak cuma aku, kamu, dunia dan media-medianya.

Lantas, kapankah saya bisa sempat menepi

hujannnnnnn

Ada yang bilang hujan itu bencana, tapi banyak juga yang berkata bahwa hujan itu anugerah.
Hujan pengundang keluhan, tetapi juga pembangkit memori. 
Hujan adalah hal yang dibenci hewan-hewan berbulu bermata manja, tapi kesukaan para katak dan penghuni ekosistem rumput. 
Hujan itu pencipta kerusakan bagi sepatu-sepatu berbahan kanvas, tetapi juga penilai ketangguhan sebuah sandal jepit kacangan. 
Hujan penghambat manusia berlibur akhir pekan, tapi juga pemberi nafkah bagi para penjaja payung jalanan. 

Hujan itu minus. Hujan itu plus.
Hujan itu menyebalkan. Hujan itu menyenangkan.
Hujan membawa kesedihan. Hujan itu mencipta kerinduan.

Hujan memaksa ku melihat segala sesuatu dari dua sisi. Dua sudut pandang. Dua pasang mata. Dua otak. Bahkan dua hati. 

Dan sebenarnya, hujan membuat ku membahana, tersenyum bahagia. Dan,ku tak bisa mengelak, tentunya. Hujan berhasil membuai dalam sebuah euforia yang luar biasa. Mengalirkan sejuta kata tak tersurat, yang hanya sanggup melayang di otak. Melambungkan sebuah imaji, akan masa lalu, sekarang, dan masa datang. Menjadi mesin waktu yang mampu berpindah-pindah, lebih hebat dari laci milik Nobita, ataupun mobil di film "Back To The Future". 

#peluk akuuuuhhh

Senin, 01 Juli 2013

sederhana... (katanya)

Bukan malaikat. Bukan penyelamat. Bukan orang yang mengada-ada akan setia menemani. Bukan pula wajah yang mengumbar senyum imitasi.
Bukan pengejar kuantitas. Bukan pengikat berbekal otoritas. Bukan proteksi berakibat depresi. Bukan pula pengekang berlandaskan status relasi.

bukan..bukan... dan bukan...

Cuma menghapus air mata. Cuma meretas duka. Cuma mengompres luka. Cuma memberi ceria. Cuma pembuat lupa.

ituh aku !!


lalu bertransformasi..Menjadi udara panas yang menyembul. Menjadi sel darah merah yang berkumpul. Menjadi obrolan yang mengundang tawa. Menjadi candaan biasa yang membuat bahagia. Menjadi percakapan acak yang menghuni memori. 

Dan, dengan ketidaksengajaan pertemuan jari, berujung rasa tanpa definisi. Yang tak bisa diberi label. Tak bisa dilafalkan. Tak bisa diberi deskripsi.

Ya, itu kita.
Itu aku,
Itu kamu.

Sederhana.

Apa yang kau cemburui, Sayang?

perhatian ku yang terbagi ?
tapi kau tau hati ku kemana kan....??


Ngomong-ngomong, wajahmu sangat menggemaskan
cemburu_lah sering-sering !!!!

pernah ga ?


pernah ga kamu mengenang semua tentang kita? 
coba bayangkan pertama kali kita kenal..
bagaimana kita bisa dekat?
kemana saja kita pergi?
apa saja yang kita lewati berdua?
saat kita marah dan baikan  :") 
saat aku tertawa karena kamu  :")
saat aku bertingkah konyol didepan kamu :"D (mungkin)
saat pelukmu bisa menenangkan ku..
saat aku marah marah dan membuatmu penat -_- 
bayangkan saat itu tidak ada lagi? :")
tiba-tiba suara lantangku sudah tak ada --___-- 
saat tak ada telepon yang harus kamu angkat? 
saat tak ada bbm  yang harus kamu balas ;')
saat tak ada pending yang membuat kamu emosi :"D 
saat tak ada tingkahku yang membuat kamu kesal :')
saat tak ada yang menegur saat kamu salah! 
saat tak ada cerewetku lagi..
saat tak ada berisik ku lagi... dan aku hanya mematuhi saat kau bilang "bisa diem gak?"
dan saat itu APA KAMU LEGA?

Mengingatmu sebentar saja. Aku sudah menuliskan berbagai macam kata

bincang hati


Hari ini aku bercanda lagi dengan hati.

"Aku liat banyak hati yang terluka, tapi tak sendiri. Mana pasanganmu? Siapa yang menjagaimu?"
Sepertinya hati ingin tertawa melihatku bertanya seperti itu.
"Jika belum siap, untuk apa mengundang penghuni yang nantinya menyakiti?"

"Jadi kamu lebih memilih ‘sendiri’ dibanding ‘berdua’?"

"Bukan itu persoalannya. Entah sendiri atau berdua, intinya sudah bisakah berbahagia meramu cinta? Tentang mereka yang tak sendiri, sudahkah menyicipi cinta yang sederhana, atau malah tergulung rumitnya drama yang tak habis-habisnya? Aku bahagia begini, perjalanan menemukan dan ditemukan itu menarik. Memang lebih bahagia jika nanti ada yang mengisi kekosonganku dan melipatgandak

"Rasanya jawabanmu tangguh sekali, tak seperti tubuhmu."

"Sebenarnya semua hati itu kuat. Jika sesekali mereka terlihat lemah, mungkin karena mereka tak berusaha mencari pintu menuju rumah kekuatannya. Kamu hanya tidak tahu saja, seberapa kuat aku dan mereka."

"Sekuat itu? Jika ada hati lain yang melemahkanmu, apakah ia berarti lebih kuat?"

"Tidak juga. Terkadang aku memberi mereka peluang untuk tereliminasi, daripada meneruskan arah memberikan sebuah ruang."

"Lagi-lagi perihal kemauanmu dan lagi-lagi tentang konsekuensi nanti."

"Bukankah memang seharusnya semua hati seperti itu? Hati-hati menjatuhkan diri, hati-hati mempersilahkan penghuni masuk, hati-hati menjaga diri."

"Pernah kau tak hati-hati?" 

"Sering. Tapi itu sebuah pelajaran kan? Kadar hati-hati para hati akan meningkat seiringnya mereka tak berhati-hati. Setidaknya aku lebih bijaksana dalam melihat segalanya setelah jatuh terpecah-belah."

"Ya, aku ingat. Tentang beberapa  penghuni masa lalumu. Nama-nama mereka rasanya ringan terdengar, tak seberat dulu ya? Seiring berjalannya waktu aku melepas, lega itu mulai terhempas. Aku mendewasa, termasuk juga kamu. 

"Firasat tentang akhir dengan objek pujaanmu, selalu tiba tepat waktu. Aku mendengungkannya sampai terdengar gema. Tapi sering kau mengacuhkanku. Padahal jika kamu memekakan telinga, semuanya akan berjalan baik-baik saja. Tapi seperti hukum semesta, semua tidak akan pernah berjalan baik-baik saja. Namun, kau akan tetap baik-baik saja pada akhirnya."

"Maaf hati, jika sering menutup telinga demi segala kesenangan sementara. Maaf hati, jika lagi-lagi aku mengijinkanmu dilukai berkali-kali. Maaf untuk setiap ketidakpekaan. Maaf…"

"Maafmu seharusnya adalah karena terlalu banyak mengucapkan maaf."

#Tersenyumlah hati, karena kita akan bekerja sama membangun cinta. Rumah yang selama ini kita mau.


270613

semalam ituh aku kecolongan,
ada rayapan tangan menyentuh bagian yg tersembunyikan..
aku pencinta kenangan diam dalam dekapan...

#akibat tak bisa tidur karna nyamuk yg ganas