Rabu, 26 Juni 2013

restart and refrain


Bahagia itu sederhana, saat aku membaca pesan singkat di hpku, dan aku tersenyum karena itu dari kamu.
Bahagia itu sederhana, saat aku bisa melihat binar mata dan senyum kamu.
Bahagia itu sederhana, seperti waktu yang tanpa terasa kita habiskan bersama dengan penuh sukacita dan duka.
Kebahagiaan kita, aku dan kamu sederhana, saat hanya ada aku dan kamu. 
Tidak antara aku, kamu, dan pihak ketiga, keempat, dan seterusnya.
Bahagia kita mendadak tidak lagi sederhana, saat orang-orang yg kita sayangi ternyata tidak menyayangi kebahagiaan kita yg sederhana.
Bahagia kita tak lagi sederhana, saat orang yg kita sayang, menjadi bumerang yg membuat kamu memalingkan kepala dariku.
Bahagia kita tak lagi sederhana, saat orang-orang yg kita sayang, memaksamu menghadirkan dia yg lain ditengah bahagia kita yg sederhana.
Bahagia itu tak lagi sederhana, saat perhitungan secara logika 1+1 tak lagi sama dengan 2, melainkan 3 bahkan 4 dan seterusnya.
Bahagia itu tak lagi sederhana saat akhirnya cemburu merenggut kesederhanaan bahagia yg pernah kita punya.
Mencoba mencari kebahagiaan baru tidaklah sederhana.. Tidak sesederhana menggantikan mu dengan mereka yg lain, begitu pula kamu yg menggantikan aku dgn yg lain.
Tidak pula sesederhana meyakinkan perasaan kita masing-masing bahwa kebahagiaan sederhana yg kemarin lenyap masih bisa diperjuangkan.
Baiklah, bahagia itu sederhana, saat aku kembali melihat kamu lagi.
Bahagia itu sederhana, saat kita menikmati makanan favorit lagi. 
Hey kamu.... kini, Bahagia itu sederhana dan rumit, saat aku harus mentoleransi dia yg ada didekatmu. padahal bahagiaku, karena kamu, kamu yg dulu, kamu yg kemarin, hanya kamu, bukan kamu dan dia. 
tapi tenanglah... Bahagiaku tetap sederhana, sesederhana aku dan rinduku dengan kamu .

#hahhaa.. aku... si pencinta kenangan yg sedang ingin dimanja oleh mu..pencipta rasa... tidak kah kau juga??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar