Minggu, 09 Februari 2014

Untuk yang nantinya membaca surat ini..

Pertemuan - Perpisahan - Pertemuan, bukankah hanya seperti itu alurnya?

Semua tentangmu jadi sentimentil. Aku tak mengerti mengapa aku jadi takut akan sebuah ketiadaan, kepergian dan kehilangan...

Ternyata mengingkari tak semudah ini. Aku terlalu takut jika suatu hari ada pengakuan yang nantinya akan membuat kita menjadi berjauhan.

Seperti yang sudah-sudah, resiko bertemu adalah berpisah. Entah kapan, entah lusa, entah beberapa pekan lagi. Entah bagaimana untuk membuat segalanya baik-baik saja. Karena melangkah, takut membuat segalanya berubah dan mundur pun takut seperti mengabaikan kesempatan yang sudah ditawari. Tapi segala rasa takut hanya mimpi buruk yang bisa diatasi dengan mempercayai segalanya saat aku terbangun nanti. Semoga segalanya di waktu yang tepat, tanpa perlu ada yang berubah menjadi asing.

Selamat membaca, selamat merasa
Selamat pergi, Selamat tinggal (di hati yang lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar