Senin, 13 Februari 2017

rindu kamu (untuk dia)




Tak ada yang lebih membahagiakan dari ditemukan pada waktu dan saat yang tepat. Dalam rindu yang membuncah berkali-lipat.
Kau dan aku berlomba-lomba menabung rindu di antara jeda perjumpaan. Kesibukan memisahkan kita dalam gelora yang tertahan. Aku merindu kamu yang seluruh. Kamu merindu aku yang sering berlama-lama dipelukmu. Kita berdua saling merindukan dalam ritme yang acak. Begitu acak hingga memberi sesak yang galak.
Tak ada yang lebih mendebarkan dari pertemuan yang tiba-tiba. Disergap kejutan yang memberi efek bahagia hingga gila.
Rindu membiarkan kita untuk saling mengingat. Dia adalah pengingat paling jitu untukku memikirkan apa-apa tentangmu. Dia alarm paling kejam untuk menyebabkan dadamu sakit mengutuk segala perih yang menagih. Rindu menampar kita. Rindu adalah monster yang menggerogoti ingatan, pikiran hingga perasaan. Tak jarang kita sebal karena rasa ngilunya keterlaluan.
Tak ada yang lebih rindu dari sepasang hati yang mengemis disatukan. Tak ada rasa yang lebih hebat dari doa-doa yang meluber dalam harap perjumpaan.
Tak ada yang kumau selain kamu. Satu. Selalu.



#ini kira2 kalo jadi kamu dan dia.. T_T'

Rabu, 30 November 2016

ketika ku kira aku istimewa

ku kira hanya untukku ... dirimu!

ternyata kau terbagi ke segala penjuru, sporadis memberi angin surga pada kawanan pemangsa..
masih kurangkah telinga ini mendengar keluh kesahmu??
belum cukupkah waktuku untuk membalas segala aduanmu?

 jika aku yg kau rasa menenangkanmu, lantas kenapa dia yg menenangkanmu?


perasaan 
laksana hujan
tak pernah datang dengan maksud jahat,
keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya
untukmu yang berjubah api...
jangan memikat jika kau tak berniat mengikat

garis waktu #1

pada sebuah garis Waktu yg merangkak maju,
akan ada saatnya kau bertemu dengan seseorang yang mengubah hidupmu untuk selamanya

kemudian , satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dari agendamu.
dan hatimu tak kan memberikan pilihan apapun kecuali jatuh cinta... biarpun logika terus berkata bahwa resiko jatuh cinta adalah terjembab di dasar nestapa...
jika sekumpulan karya membutuhkan ruang agar dapat dilihat secara utuh ... maka
garis waktu
adalah galeri yg hadir untuk bisa kita nikmati

Selasa, 18 Oktober 2016

rangga (hilang)

Akhirnya kau pergi dan aku akan menemukanmu di mana-mana
Di udara dingin yang menyusup di bawah pintu
Atau di baris-baris puisi lama yang diterjemahkan dari bahasa
Di sepasang mata gelandangan yang menyerupai jendela berbulan-bulan tidak dibersihkan
Atau di balon warna-warni yang melepaskan diri dari tangan seorang bocah
Akhirnya kau pergi dan aku akan menemukanmu di jalan-jalan
Atau bangku-bangku taman yang kosong
Aku menemukanmu di salju yang menutupi kota
Seperti perpustaan sastra
Aku menemukanmu di gerai-gerai kopi, udara, dan aroma makanan yang keluar atau terlalu matang
Aku menemukanmu berbaring di kamarku yang kosong
Saat aku pulang dengan kamera di kepala
berisi orang-orang pulung yang tidak ku kenal
Kau sedang menyimak lagu yang selalu kau putar
Buku cerita yang belum kelar kau baca
Bertumpuk bagai kayu lapuk di dadaku
Tidak sopan kataku mengerjakan hal-hal tapi tetap kesedihan

Akhirnya kau hilang, kau meninggalkan akuDan kenangan ini satu-satunya akar getah yang tersisa

---